Monday, 6 June 2016

Strategi Pelestarian Jenis-jenis Sumber Daya Alam




Strategi  Pelestarian Jenis-jenis Sumber Daya Alam

1.      Sumber daya alam hayati
Perlindungan pelestarian flora dan fauna, meliputi:
a.       Pembuatan suaka marga satwa  dan cagar alam
b.      Perlindungan terhadap satwa langka
c.       Perlindungan hutan
d.      Perlindungan air dan tanah
2.      Sumber daya alam non hayati
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, seperti minyak bumi, bahan mineral dan batuan, tanah dan air. Tindakan penghematan pemakaian terhadap sumber daya ini bersifat bukan mencegah sumberdaya, namun bertujuan memperlambat agar sumber daya tersebut dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.
a.       Minyak bumi
Langkah strategis:
Mencari sumber energi alternatif, seperti pemanfaatan sumber energi matahari, energi angin, energi ombak samudra, energi nuklir, biogas, energi dari minyak nabati dalam bentuk biodiesel, dsb
b.      Bahan mineral dan batuan
Langkah strategis:
1)      Penghematan pemakaian, dengan mengupayakan daur ulang bahan-bahan bekas yang terbuat dari logam (kaleng bekas, rongsokan mobil, pipa bekas, dll.)
2)      Penganekaragaman pemakaian bahan tambang, guna mengurangi ketergantungan terhadap salah satu bahan tambang.
c.       Tanah dan air
Langkah strategis:
1)      Pengawetan tanah (penggunaan tanah seefektif mungkin), seperti penggunaan bibit unggul, berkaitan teknik bercocok tanam, pemeliharaan tanaman, usaha perbaikan kesuburan tanah.
a)      Bercocok tanam dapat dilakukan dalam bentuk sistem tanam rotasi dan tumpang sari. Sistem tanam rotasi tanam, merupakan teknik bercocok tanam dengan cara penggantian antara palawija dengan tanaman padisesuai dengan musimnya. Sedangkan tumpang sri merupakan teknik cocok tanam dengan menanam beberapa jenis tanaman dalam satu area tertentu dalam satu periode atau musim tertentu pula.
b)      Pemilihan jenis tanaman yang cocok untuk jenis tanah dan iklim setempat, waktu dan cara penanaman yang benar serta cara pemeliharaan yang benar  akan meningkatkan hasil pertanian.
2)      Pencegahan erosi tanah
Untuk mencegah terjadinya erosi tanah ada 2 pokok, yaitu cara vegetasi dan cara mekanisasi.
a)      Cara vetasi, meliputi:
-          Membuat hutan lindung
-          Penghijauan kembali (reboisasi)
-          Sistem penanaman berlajur
-          Menjalankan rotasi tanaman atau pergiliran tanaman
b)      Cara mekanik, meliputi:
-          Membuat selokan-selokan atau irigasi
-          Membuat teras sering
-          Pembuatan galengan atau penghalang air
3.      Sumber daya alam bantuan manusia
Peningkatan laju pertumbuhan penduduk telah menuntut manusia untuk mencukupi kebutuhan pangan. Jumlah penduduk yang terus meningkat akan semakin meningkat pula kebutuhan manusiaakan lahan yang dipergunakan. Hal ini menuntut manusia untuk mengadakan ekstensifikasi dan intensifikasi. Ekstensifikasi merupakan perluasan lahan pertanian dengan membuka lahan-lahan baru. Adapun  cara intensifikasi, merupakan upaya untuk meningkatkan hasil pertanian dari areal yang ada, seperti pengolahan tanah yang baik, pemupukan, pemilihan bibit unggul, pemberantasan hama dan penyakit, serta pengairan yang baik.
            Peningkatan hasil pertanian tidak hanya dalam hal kuantitas akan tetapi juga kualitas. Dengan pengembangan prinsip genetika diperoleh jenis-jenis organisme unggul yang merupakan rekayasa manusia. Organisasi ini merupakan sumberdaya buatan manusia yang perlu dikembangkan dengan tanpa mengesampingkan keseimbangan lingkungan hidup.


0 comments:

Post a Comment