1.
Sumber
daya alam hayati
Perlindungan pelestarian
flora dan fauna, meliputi:
a. Pembuatan
suaka marga satwa dan cagar alam
b. Perlindungan
terhadap satwa langka
c. Perlindungan
hutan
d. Perlindungan
air dan tanah
2.
Sumber
daya alam non hayati
Sumber daya alam yang
tidak dapat diperbaharui, seperti minyak bumi, bahan mineral dan batuan, tanah
dan air. Tindakan penghematan pemakaian terhadap sumber daya ini bersifat bukan
mencegah sumberdaya, namun bertujuan memperlambat agar sumber daya tersebut
dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.
a. Minyak
bumi
Langkah
strategis:
Mencari
sumber energi alternatif, seperti pemanfaatan sumber energi matahari, energi
angin, energi ombak samudra, energi nuklir, biogas, energi dari minyak nabati
dalam bentuk biodiesel, dsb
b. Bahan
mineral dan batuan
Langkah
strategis:
1) Penghematan
pemakaian, dengan mengupayakan daur ulang bahan-bahan bekas yang terbuat dari
logam (kaleng bekas, rongsokan mobil, pipa bekas, dll.)
2) Penganekaragaman
pemakaian bahan tambang, guna mengurangi ketergantungan terhadap salah satu
bahan tambang.
c. Tanah
dan air
Langkah
strategis:
1) Pengawetan
tanah (penggunaan tanah seefektif mungkin), seperti penggunaan bibit unggul,
berkaitan teknik bercocok tanam, pemeliharaan tanaman, usaha perbaikan
kesuburan tanah.
a) Bercocok
tanam dapat dilakukan dalam bentuk sistem tanam rotasi dan tumpang sari. Sistem
tanam rotasi tanam, merupakan teknik bercocok tanam dengan cara penggantian
antara palawija dengan tanaman padisesuai dengan musimnya. Sedangkan tumpang
sri merupakan teknik cocok tanam dengan menanam beberapa jenis tanaman dalam
satu area tertentu dalam satu periode atau musim tertentu pula.
b) Pemilihan
jenis tanaman yang cocok untuk jenis tanah dan iklim setempat, waktu dan cara
penanaman yang benar serta cara pemeliharaan yang benar akan meningkatkan hasil pertanian.
2) Pencegahan
erosi tanah
Untuk
mencegah terjadinya erosi tanah ada 2 pokok, yaitu cara vegetasi dan cara
mekanisasi.
a) Cara
vetasi, meliputi:
-
Membuat hutan lindung
-
Penghijauan kembali
(reboisasi)
-
Sistem penanaman berlajur
-
Menjalankan rotasi
tanaman atau pergiliran tanaman
b) Cara
mekanik, meliputi:
-
Membuat selokan-selokan
atau irigasi
-
Membuat teras sering
-
Pembuatan galengan atau
penghalang air
3.
Sumber
daya alam bantuan manusia
Peningkatan laju
pertumbuhan penduduk telah menuntut manusia untuk mencukupi kebutuhan pangan.
Jumlah penduduk yang terus meningkat akan semakin meningkat pula kebutuhan
manusiaakan lahan yang dipergunakan. Hal ini menuntut manusia untuk mengadakan
ekstensifikasi dan intensifikasi. Ekstensifikasi merupakan perluasan lahan
pertanian dengan membuka lahan-lahan baru. Adapun cara intensifikasi, merupakan upaya untuk
meningkatkan hasil pertanian dari areal yang ada, seperti pengolahan tanah yang
baik, pemupukan, pemilihan bibit unggul, pemberantasan hama dan penyakit, serta
pengairan yang baik.
Peningkatan hasil pertanian tidak hanya dalam hal
kuantitas akan tetapi juga kualitas. Dengan pengembangan prinsip genetika
diperoleh jenis-jenis organisme unggul yang merupakan rekayasa manusia.
Organisasi ini merupakan sumberdaya buatan manusia yang perlu dikembangkan
dengan tanpa mengesampingkan keseimbangan lingkungan hidup.
0 comments:
Post a Comment